DURI, detak24.com – Organisasi perantauan Minang dalam ‘Tigo Tungku Sajarangan ‘ yakni IWMR Mandau, IKMR Mandau, IPMR Mandau dan didukung IPMR Kabupaten Bengkalis berbagi berkah berupaya takjil selama bulan Ramadan 1445 H.
Gagasan bagi-bagi takjil menjelang waktu berbuka di Jalan Hangtuah depan sekretariat, Simpang Desa Harapan tersebut berasal dari IWMR Mandau yang mendapat dukungan dari IKMR Mandau, IPMR Mandau dan IPMR Kabupaten Bengkalis.
Adapun pengurus IWMR Mandau yang terlibat aktif dalam kegiatan berbagi takjil ini antara lain, Hj Tazuarni alias Buk Tas (penasehat), Hj Kamnovita SE (ketua), Hj Gusti Hermita SH (wakil ketua), Hj Res Dwi Windu Kresna, MPd (sekretaris), Hj Murniati (bendahara).
Dan Bidang Organisasi Hj Rahmayarni SPsi, Bidang Pendidikan Hj Irmayenti SPd, Bidang Seni dan Budaya Vivi Kumalasari, Bidang sosial Mala Novita, Bidang Publikasi Ema Sukma, Bidang dakwah Hj Asfarida Aton, Bidang Ekonomi, Bidang Olahraga dan Kesehatan dr Isra Rahma MKM dan dr Sri Rezeki serta Bidang Kerjasama Roliana.
Semua bidang bergantian bertugas membagikan takjil ini dan beberapa bidang langsung ambil peranan bersedekah takjil disamping sedekah perorangan setiap anggota.
“Alhamdulillah, target awak kami hanya untuk 15 hari. Namun karena tingginya antusias dari ibu-ibu pengurus IWMR dan bapak-bapak pengurus IKMR dan IPMR, sampai sekarang sudah terhimpun dana untuk 25 hari. Insya Allah akan kita penuhkan sampai 29 atau 30 hari,” ujar Ketua IWMR Mandau, Hj Kamnovita SE, Ahad (31/03/24).
Kamnovita memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus setiap bidang di IWMR Mandau. Dengan penuh semangat ibu-ibu mengumpulkan dana untuk membuat aneka takjil yang langsung dibagikan sendiri setiap hari di pinggir jalan.
“Ini luar biasa. Kita ingin berbagi berkah memberikan perbukaan kepada umat dan semata-mata mengharapkan pahala dari Allah SWT. Setiap hari kita bagikan sebanyak 150 cup,” paparnya.
Respon dari masyarakat yang lewat baik yang jalan kaki, mengendarai sepeda motor dan mobil sangat positif. Mereka berebut takjil untuk disantap saat berbuka.
“Kegembiraan mereka adalah kebahagiaan bagi kami. IWMR Mandau ingin menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Sehingga keberadaan IWMR, IKMR dan IPMR bermanfaat bagi orang banyak, bukan semata untuk orang perantauan Minang saja,” tukas Kamnovita.
Kamnovita juga menutup HR Tarmizi no 807 yaitu “Siapa memberi makan orang yg berpuasa maka baginya pahala seperti seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga”.(*)