Bandung (DETAK24.C0M) – Pembayaran ongkos transportasi umum khususnya angkot kian mudah dengan hadirnya digitalisasi. Kini warga di Bandung bayar ongkos angkot hanya dengan scan barcode.
Kemudahan lewat sentuhan digitalisasi ini dihadirkan aplikasi Jaramba. Ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati warga hanya lewat genggaman tangan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan hadirnya aplikasi Jaramba merupakan salah satu proses digitalisasi transportasi. Kebiasaan baru mulai digencarkan.
“Jadi satu tahap demi satu tahap proses digitalisasi itu hanya masalah waktu akan menghampiri kebiasaan harian kita. Nah kebiasaan harian kita masih banyak yang sifatnya konvensional dalam berkendaraan,” kata Kang Emil sapaannya usai melakukan soft launching di Jalan Pasteur, Jumat (7/1/2022).
Ia menjelaskan dengan adanya aplikasi tersebut masyarakat bisa mengetahui rute angkutan umum di jalan.
“Dengan adanya aplikasi, ini contohnya Jaramba, warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute kemana, naik satu rute jenis angkot saja, atau harus crossing dengan bus, atau ganti-ganti di titik mana itu diketahui sebelum pergi,” ungkapnya.
Selain itu, kehadiran aplikasi ini dapat mengefisiensikan waktu. Sebab, nantinya pengguna bisa mengetahui keberadaan angkot yang ingin ditumpangi.
“Pada saat menunggu, aplikasi ini memberitahukan yang ditunggu ada di mana. Tidak seperti dulu zaman manual bisa menunggu lama sekali. Kalau ternyata masih lama, kan, masih bisa berkegiatan, melakukan hal-hal yang produktif,” tuturnya.
Menurutnya pembayaran ongkos angkutan umum melalui aplikasi ini bisa secara digital.”Sehingga pasca Covid-19 ini pembayaran-pembayaran yang tidak bersentuhan, itu lebih akan menjadi sebuah budaya baru,” terangnya.
Kang Emil berharap tahun ini digitalisasi transportasi di Jabar bisa meluas. “Sehingga keuntungannya sekali bayar, bisa beberapa moda kendaraan dilakukan dalam satu trade, tanpa harus bayar berkali-kali karena bayarnya sudah di depan,” pungkasnya.(dtc)