Jakarta, detak24.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Petrus Golose mengungkap ada 8.691 titik rawan narkoba di Indonesia. Situasi peredaran narkoba di 8.691 masuk kategori waspada dan bahaya.
“Hasil pemetaan BNN, di seluruh Indonesia terdapat 8.691 kawasan rawan narkoba. Khusus Sumatera Barat terdapat 548 kawasan narkoba,” kata Petrus saat memberi kuliah umum di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (10/2/2022).
Dalam paparannya, ada tiga provinsi di Indonesia yang tercatat memiliki kawasan rawan narkoba terbanyak yaitu Sumatera Utara (Sumut) dengan 1.192 kawasan, Jawa Timur (Jatim) 1.162 kawasan, dan Lampung dengan 903 kawasan rawan narkoba.
“Indikator karakteristik pokok (kawasan rawan narkoba) dilihat dari angka kasus kejahatan narkotika, angka kriminalitas atau aksi kekerasan, jumlah bandar atau pengedar narkoba, kegiatan produksi narkotika, angka pengguna narkotika, jumlah barang bukti narkotika yang berhasil disita aparat, pintu masuk (entry point) narkotika, jumlah kurir narkotika,” papar Petrus.
Sementara itu ada lima faktor pendukung kawasan disebut rawan narkotika yakni banyaknya lokasi hiburan, tempat kos dan hunian dengan privasi yang tinggi, tingginya angka kemiskinan di wilayah tersebut, ketiadaan sarana publik, serta rendahnya interaksi sosial masyarakat.
NasDem Minta Kapolda Tindak Oknum Terlibat Suap Bandar Narkoba di Medan
Petrus lalu menjelaskan strategi BNN dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah dengan pendekatan lunak atau soft power approach, pendekatan cerdas atau smart power approach dan pendekatan keras atau hard power approach.
“Prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia berdasarkan survei tahun 2021, mengalami peningkatan. Namun penyalahguna narkoba yang berada di pedesaan mengalami penurunan,” tutur dia.
Oleh karena itu, tambah Petrus, pihaknya terus mengoptimalkan program Desa Bersinar sebagai upaya membersihkan negara dari narkoba. Selain memberi kuliah umum, Petrus juga mendeklarasikan Universitas Negeri Padang sebagai Kampus Bersinar atau Kampus Bersih Narkoba..
Kuliah umum dan launching Kampus Bersinar ini diikuti sebanyak 2.000 mahasiswa, baik secara langsung maupun secara daring.(cnn)
Editor : Kar
Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com