Solar Mulai Langka, Truk Antre di SPBU Siak hingga 3 Km 

SIAK, detak24com – Jelang Nataru, stok bahan bakar jenis solar mulai langka di Siak. Beberapa supir truk terpaksa ikut antrean hingga 3 kilometer.

Seperti yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Bungaraya, puluhan truk angkutan buah kelapa sawit mengular hingga sepanjang 3 Kilometer di sisi kiri dan kanan bahu jalan.

ADVERTISEMENT

Hal ini sudah terjadi dalam sepekan ini, akibatnya arus lalu lintas Siak-Bungaraya-Bengkalis terjadi kemacetan.

Salah seorang supir truk, Joko Miftahudin mengaku tak mendapati bahan bakar solar untuk kendaraannya dalam beberapa hari ini. Ia mengatakan sejumlah SPBU di Siak selalu kehabisan stok.

“Hampir seminggu ini solar langka, padahal masih belum Natal dan tahun baru, kami harus antre hingga berjam-jam, itupun kalau kebagian,” kata Joko, Selasa (17/12/2024).

Ia menjelaskan, tidak hanya di Bungaraya saja solar sulit didapat, di SPBU kecamatan lainnya juga selalu habis. “Mulai di SPBU KM 11 Kotogasib kosong, Siak sudah seminggu kosong juga, hari ini kebetulan di Bungaraya ada infonya, tapi antrenya sampai sekitar 3 Km, takutnya saya gak kebagian,” ujarnya.

Menurut Joko, sebagai pengusaha di bidang transportasi tentu itu akan berdampak signifikan terhadap usahanya. Joko mengaku heran, solar langka di SPBU namun ada saja pedagang eceran yang memiliki stok solar. Momen ini dimanfaatkan oleh pedagang eceran dengan menaikkan harga tinggi.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Siak, T Musa mengatakan pihaknya beberapa hari lalu sudah melakukan pembahasan dengan Pertamina dan beberapa pengelola SPBU di Kabupaten Siak.

“Kalau dari hasil diskusi kami beberapa hari yang lalu bersama Pertamina dan juga SPBU, itu terjadi over kuota. Informasinya saat ini menunggu pengalihan kuota dari provinsi yang masih memiliki kuota lebih,” kata T Musa.

Ia juga menjamin kelangkaan bahan bakar jenis solar tidak akan berlangsung lama, sebab menjelang Nataru ini seluruh SPBU di Siak telah meminta stok berlebih kepada Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dari pihak Pertamina infonya minggu ini didistribusikan, karena untuk menghadapi Nataru tidak boleh terjadi kelangkaan,” imbuhnya dikutip detak24com dari cakaplah. (*)

Editor : Kar 

ADVERTISEMENT