DETAK24COM

Cepat Lugas dan Akurat

Security Tewas, Konflik Tapal Batas Antar Perusahaan di Kuansing Renggut Korban Jiwa

Oplus_131072

KUANSING, detak24com – Security PT Citra Riau Sarana (CRS) di Desa Sidodadi, Kuansing tewas. Korban meregang nyawa dilaporkan dampak konflik tapal batas antar perusahaan di wilayah itu.

Konflik antar perusahaan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terjadi. Dua perusahaan yang berbatasan, antara PT Wanasari Nusantara (WSN) di Kecamatan Singingi Hilir dengan PT Citra Riau Sarana (CRS) di Desa Sidodadi Logas Tanah Darat (LTD).

Sengketa tapal batas perkebunan kelapa sawit antara WSN dan CRS tepatnya di wilayah Singingi Hilir, Selasa (4/3/2025) itu mengakibatkan korban jiwa. Korban dikabarkan domisili di Giri Sako LTD, salah seorang security PT CRS.

Sebelum meninggal, petugas keamanan CRS itu alami pingsan ketika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa siang itu.

Bermula saat dua unit eskavator diduga milik PT WSN memasuki area yang menjadi sengketa untuk melaksanakan land clearing, yang datang dari arah Sungai Jake, Desa Pasir Mas, Singingi.

Ketika proses land clearing berlangsung, pihak keamanan PT CRS berupaya menghadang alat berat tersebut hingga terjadi adu mulut antara petugas keamanan kedua perusahaan.

Di tengah ketegangan itu, seorang petugas keamanan kontrak PT CRS bernama Selamat Winarto (42) tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri. Rekan-rekannya segera melarikannya ke Puskesmas Desa Sukaraja, Kecamatan Logas Tanah Darat.

Namun, sesampainya di puskesmas, Ia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Angga Febian Herlambang SIK SH melalui Kasi Humas, Aman Sembiring kepada wartawan membenarkan, adanya kejadian tersebut. Ia juga membenarkan ada pihak security dari PT CRS bernama Selamat Winarto (42), warga Dusun Purworejo, Desa Giri Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, yang meninggal saat kejadian berlangsung.

“Informasi di tempat kejadian, korban pingsan saat terjadi perselisihan. Itu karena tensi,” jelasnya, Kamis (06/03/25) siang.

Sedangkan hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Giri Sako, Logas Tanah Darat.

“Kalau sekarang kondisi sudah terkendali. Nanti kami sampaikan informasi lanjutannya,” kata Kasi Humas Polres Kuansing itu.

Sementara itu, pimpinan PT WSN Munafi yang dikonfirmasi via telepon dan WA ke nomor +62 813-5121-51xx belum memberikan jawaban atas kejadian tersebut, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)

Editor : Kar