JAKARTA, detak24com – Front Persaudaraan Islam bersama beberapa organisasi masyarakat menggelar Aksi 211 di Gedung KPK, Selasa (21/01/25).
Aksi tersebut, menuntut agar KPK segera mengusut kasus korupsi Presiden RI ke-7 Joko Widodo, sesuai dengan apa yang diungkap oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) beberapa waktu lalu.
Pasalnya, massa aksi 211 yang meminta KPK mengusut kasus korupsi Jokowi, merasa malu sebagai warga Indonesia, karena presidennya dicap sebagai salah satu tokoh terkorup dunia.
“Kami merasa sakit hati juga, malu presiden kita dituduh korupsi ranking 2 sedunia,” kata Koordinator Aksi 211 Buya Husein di Kantor KPK, Selasa (21/01/25).
Dia juga menekankan, agar KPK jangan meminta bukti kepada massa aksi, karena pembuktian adalah tugas KPK. Oleh itu, Husein meminta agar KPK segera memanggil dan memeriksa Jokowi.
Bila Jokowi terbukti bersalah, kata dia, KPK harus berani mengusut tuntas kasus petinggi negara tersebut, jangan hanya berani kepada lawan politik dan rakyat kecil saja.
Namun, bila tidak terbukti, sambungnya, negara harus melakukan somasi kepada OCCRP, karena telah membuat fitnah kepada negara Indonesia.
“Kalau tidak ada bukti panggil pengacara international untuk tuntut OCCRP. Supaya Jokowi tidak difitnah, itu tujuan aksi ini,” kata Husein.
Pantauan di lapangan, puluhan massa aksi mulai berkumpul di Kantor KPK pukul 13.30 WIB. Walaupun, diguyur hujan, massa aksi terus berdatangan hingga lebih dari 100 orang, dikutip detak24com dari islamtoday. (*)
Editor : Kar
.){kind=link}