DETAK24COM

Cepat Lugas dan Akurat

Tak Puas, Golkar Gugat Hasil PSU Dapil 3 Rohul untuk DPRD Riau

PEKANBARU, detak24com – Partai Golkar melayangkan gugatan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk DPRD Riau di Dapil 3 Rohul.

Hal ini dilakukan setelah Golkar menolak hasil pleno nasional terhadap PSU yang diselenggarakan oleh Komisi KPU RI. Salah satunya di Dapil 3 Rohul untuk DPRD Riau.

Gugatan kedua kalinya ke MK tersebut dibenarkan Wakil Ketua Bidang Hukum DPD I Golkar Riau, Eva Nora. “Iya benar (melayangkan gugatan ke MK kembali),” katanya, Kamis (01/08/24).

Eva Nora mengatakan, gugatan kali ini hanya dilayangkan untuk DPRD Riau Dapil 3 Rohul.

Informasi yang dirangkum, gugatan ini diajukan pada Rabu (31/07/24) sekitar pukul 17.30 WIB melalui website resmi MK dan telah diterima oleh pihak yang digugat.

Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau Kaderismanto menyatakan, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah siap menghadapi gugatan ini.

“Kami telah menerima informasi terkait gugatan Golkar dan akan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan hasil PSU,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Hukum DPD I Golkar Riau Eva Nora mengungkapkan, penolakan ini melibatkan saksi-saksi dari Golkar yang hadir di tingkat nasional, yakni Bakumham DPP Golkar.

“Pleno PSU KPU secara nasional, dan teman-teman di Bakumham DPP Golkar ada saksi yang mewakili Golkar secara nasional, termasuk ada Riau. Jadi teman-teman di pusat menolak hasil PSU untuk DPRD Riau Dapil Riau 3 Rohul,” katanya.

Penolakan ini berkaitan dengan hasil PSU di Rohul untuk DPRD Riau Dapil Riau 3. Menurut Eva, jika jadi menggugat, objek yang digugat kali ini berbeda dari gugatan sebelumnya yang menyangkut hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu.

“Sekarang ini adalah keputusan KPU dari PSU yang menjadi objek gugatan jika akan digugat,” tambahnya.

Hasil rekapitulasi dan penetapan PSU DPRD Provinsi Dapil Riau 3 Rohul oleh KPU Provinsi Riau, PDIP berhasil mengamankan satu kursi dari enam kursi yang tersedia. PDIP meraih total suara 25.255, dengan Hardi Candra mengumpulkan 13.534 suara, memastikan dirinya duduk di slot terakhir.

Sementara itu, Partai Golkar meraih total suara 73.393, dengan Evi Juliana mengumpulkan 27.028 suara dan Sari Antoni 18.809 suara. Meski Evi Juliana berhasil mendapatkan kursi, Sari Antoni gagal meraih kursi kedua untuk Golkar.

Hal ini disebabkan oleh metode Sainte-Laguë yang digunakan untuk menghitung suara, di mana suara Golkar yang telah dibagi tiga hanya menghasilkan 24.464 suara, lebih rendah dari total suara yang diperoleh PDIP.

Dengan hasil ini, PDIP berhasil mengamankan 11 kursi di DPRD Riau, sementara Golkar berada di posisi kedua dengan 10 kursi. Hal ini memastikan PDIP meraih kursi Ketua DPRD Riau, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)

Editor : Kar

 

 

Terima kasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com