Harga Cabai Merah di Pekanbaru dan Siak Tembus Rp 100 Ribu per Kilo

Pedagang cabai merah. f : ist
DETAK24COM – Harga cabai merah di Pekanbaru dan Siak mengalami lonjakan drastis, mencapai Rp100.000 per kilogram pada Ahad (07/09/25).
Kenaikan ini terjadi sejak beberapa hari terakhir, memicu keluhan dari pedagang maupun ibu rumah tangga.
Baca juga : Segera Dicairkan, Begini Cara Cek Penerima BSU 2025 Rp 600 Ribu
Wati, seorang pedagang cabai di Pasar Kodim, mengatakan harga cabai naik secara signifikan.
“Harga cabai naik lagi, dari harga Rp 60.000-an sekarang tembus ke harga Rp 100.000 per kilogramnya,” ucapnya.
Kenaikan ini diduga karena pasokan dari petani menurun akibat cuaca yang tidak menentu, sehingga panen tidak maksimal.
Kenaikan harga ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Salah seorang warga, Yuni, harus mengurangi jumlah pembelian cabai.
“Biasanya beli cabai 1 kiloan, sekar ang harus dikurangi 1/2 kilo biar cukup beli yang lainnya,” ungkapnya.
Pedagang dan pembeli sama-sama berharap harga cabai bisa segera stabil.
Mereka juga berharap ada langkah antisipasi dari pemerintah untuk mengatasi lonjakan harga yang terus terjadi.
Warga Mengeluh
Sementara, harga cabai merah di Pasar Belantik Siak mengalami lonjakan drastis, mencapai Rp100.000 per kilogram pada Ahad (7/9/2025).
Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen di daerah pemasok.
Harga normal cabai merah di pasaran sebelumnya hanya berkisar Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram.
Seorang pedagang di pasar tersebut, Siti, mengatakan bahwa kenaikan harga ini mulai terasa hari ini.
“Harga cabai naik mulai hari ini, pemasok cabai yang tiba semalam menurunkan harga yang sudah cukup tinggi oleh para pedagang pasar karena beberapa faktor dari petani,” ungkapnya.
Tidak hanya cabai merah, harga komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan signifikan.
Bawang merah kini dijual seharga Rp80.000 per kilogram, sementara bawang putih mencapai Rp50.000 per kilogram.
Lonjakan harga ini sangat berdampak pada daya beli masyarakat. Sejak mengetahui harga cabai mencapai Rp100.000 per kilogram, banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian mereka dan mengeluhkan harga yang terus merangkak naik setiap bulannya.
Seorang pembeli bernama Tari juga terkejut dengan kenaikan harga ini.
Harga cabe hari ini naik, biasa satu ons kita beli Rp 7/8 ribu tapi kali ini Rp 10 ribu, jadi kita beli hanya 1/4 biasanya 13 ribu, tapi kali ini 25 dah mahal pula. Belum bawang naik, ayam pun naik pula dah Rp 40 sekilo, agak berat untuk kita sebagai pembeli dengan harga yang naik ini. Apalagi kebutuhan makanan sehari hari. Harapannya semoga cuma sebentar aja naik barang barang ini,” ujarnya.
Pedagang dan pembeli sama-sama berharap agar kenaikan harga ini tidak berlangsung lama dan harga komoditas pokok dapat segera stabil kembali, dikutip dari halloriau. (Red)
Editor : Kar