KYIV, detak24com – Militer Rusia menyerang Ukraina dengan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak, Senin (26/08/24). Tujuh orang dilaporkan dan merusak fasilitas listrik.
Polandia yang merupakan negara anggota NATO tetangga Ukraina melaporkan sebuah pesawat nirawak telah memasuki wilayah udaranya.
Mengutip laporan Reuters, Selasa (27/08/24), serangan Rusia tersebut telah mengakibatkan pemadaman listrik dan menghentikan pasokan air bersih di banyak daerah di Ukraina , termasuk sebagian Kyiv.
Pejabat Ukraina mengatakan serangan itu memang menargetkan jaringan listrik atau infrastruktur penting lainnya di seluruh negeri sejak invasi skala penuh Rusia dari 2 tahun lalu.
Rusia meningkatkan serangannya terhadap jaringan listrik Ukraina sejak Maret. Kyiv menilai serangan itu sebagai upaya untuk merusak sistem energi kelistrikan menjelang musim dingin ketika orang-orang sangat membutuhkan listrik dan pemanas.
Angkatan Udara Rusia dilaporkan menjatuhkan 102 dari 127 rudal yang masuk ke Ukraina dan 99 dari 109 pesawat nirawak.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk mengatakan di Telegram bahwa serangan dari udara, darat dan laut Rusia itu yang paling masif sejak perang kedua negara.
Menurut Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, 15 wilayah mengalami kerusakan listrik akibat serangan tersebut.
“Banyak kerusakan di sektor energi,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Zelenskiy mengatakan telah membahas tanggapan Ukraina terhadap serangan itu dengan komandan militer tertingginya. “Kami sedang mempersiapkannya,” tekannya.
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menggunakan senjata presisi tinggi untuk menyerang infrastruktur energi penting di Ukraina yang mendukung kompleks industri militer. Rusia mencantumkan gardu listrik, stasiun kompresor gas, dan tempat penyimpanan senjata pesawat. (*)
Editor : kar