DETAK24COM

Cepat Lugas dan Akurat

Duh! Anggota DPRD Inhil Berniat Sogok Wartawan, Darnawati: Itu Canda Saja

Hj Darnawati, anggota DPRD Inhil. f : ist

INHIL, detak24com – Nama Hj Darnawati jadi viral akhir-akhir ini usai beredar isi chatingan WAG (WhatsApp Grup) yang hendak menyogok wartawan.

Menanggapi polemik yang berkembang dan beredarnya chat WhatsApp Group (WAG) DPRD Inhil, Hj Darnawati menyatakan, pesan tersebut hanya gurauan antar sesama anggota dewan dan tidak mencerminkan adanya niat melakukan suap terhadap media.

“Hehehe, tak ada itu dek, itu hanya canda-canda saja di grup sama Hj Tina. Terkait postingan Pak Samino yang menyatakan tidak setuju pemerintah meminjam Rp200 miliar,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa konteks obrolan di grup tersebut terkait perbedaan pandangan soal pinjaman daerah.

Sebagai Ketua Partai Perindo Inhil, ia justru menyatakan mendukung rencana pinjaman jika bertujuan mempercepat pembangunan.

“Kalau saya, memang paling setuju seandainya pemerintah mau melakukan itu (pinjaman Rp 200 miliar), karena menurut saya hal itu akan membantu pembangunan Inhil ke depan,” tambahnya.

Darnawati menegaskan, isu mengenai upaya membayar media sama sekali tidak benar.

“Namun kalau yang dipertanyakan ke ibu adalah soal mau membayar media untuk mengangkat berita itu, ya itu tidak ada. Hanya bercanda saja sama Tina di grup kami itu. Biasalah,” sebutnya.

Terakhir ia menjelaskan, wajar saja jika dirinya mendukung kebijakan pemerintah H Herman, karna pada saat Pilkada kemaren ia sebagai tim pemenangan H Herman atau sebagai Bendahara pemenangan.

“Ya wajar saja saya mendukung kebijakan H Herman karna pada saat Pilkada kemaren saya sebagai bendaharanya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam percakapan WAG DPRD Inhil tersebut, Hj Darnawati menyatakan mendukung kebijakan pemerintah.

Ia menuliskan pesan yang dianggap mengarah pada upaya memengaruhi pemberitaan melalui jalur transaksi.

“Yee tin, besok saya mau bayar aja salah satu media yang mengangkat berita, kalau ketua partai Perindo sangat mendukung kebijakan tersebut. Sekali maju pantang mundur. hahaha,” tulisnya.

Meskipun pesan itu ditulis dengan nada candaan, publik menilai pernyataan tersebut mencederai etika komunikasi pejabat publik dengan insan pers, dikutip dari halloriau. (Red)

Editor : Kar