Penyerahan bantuan RLH ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubri. Tahun lalu, Gubri juga menyerahkan rumah layak huni secara langsung kepada warga Kota Pekanbaru di beberapa lokasi.
“Pembangunan RLH dalam APBD tetap kita sediakan untuk seluruh masyarakat Riau. Di Pekanbaru setiap tahunnya ada sekitar 200 warga yang mendapat RLH ini ” kata Syamsuar.
Orang nomor satu di Riau ini juga menjelaskan, penyerahan bantuan RLH ini dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Kita lakukan ini untuk membantu masyarakat yang masih tinggal di rumah tak layak ditinggali. Seharusnya di Pekanbaru ini, jika lebih cepat kita mengetahui maka akan lebih cepat dibangunnya,” ucap Syamsuar lagi.
Oleh karena itu, menurutnya, komunikasi itu sangatlah penting karena bagaimanapun Kota Pekanbaru sangat luas.
“Karena kita juga tidak tahu berapa banyak di wilayah pemukiman yang masih ada rumah belum layak. Inilah harapan kami khususnya untuk RT/RW, lurah agar bisa berkomunikasi dengan baik,” ungkap Syamsuar mengingatkan.
Syamsuar juga mengatakan, pembangunan RLH ini selain dari provinsi, kabupaten/kota juga bisa melalui zakat atau Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Subrantas, salah seorang warga Abidin RT 01 RW 05 Kelurahan Air Dingin, selaku penerima rumah layak huni dari Baznas Provinsi Riau, mengaku sangat senang dan mengucapkan terimakasih atas bantuan rumah layak huni yang diserahkan kepadanya.
“Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih dengan Pemprov Riau melalui pak Gubernur, Baznas Riau atas rumah layak huni yang diberikan untuk saya dan keluarga,” ucapnya.
Ia mengaku, dulu tinggal di rumah yang sekarang sudah direnovasi menjadi rumah layak huni bersama istri dan 3 anaknya.
Atas bantuan tersebut, Subrantas merasa sangat terbantu dan tentunya sangat bermanfaat baginya dan keluarga.
“Saya tinggal di situ selama 19 tahun. Rumah ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami dan tentunya saya merasa nyaman tinggal di rumah ini,” imbuh Subrantas.(riaulink)
Editor : Kar