Anak-anak Ukraina Tertimbun Reruntuhan Bangunan, Serangan Rusia Hantam Rumah Sakit

Reruntuhan RS di Ukraina setelah dihantam serangan Rusia

UKRAINA, detak24.com – Serangan Rusia dilaporkan merusak parah sebuah rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin di Kota Mariupol yang terkepung. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada anak-anak yang ikut terkubur di reruntuhan setelah serangan udara Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol.

“Serangan langsung pasukan Rusia di Rumah Sakit bersalin. Orang-orang, anak-anak berada di bawah reruntuhan,” klaim dia lewat akun Twitter-nya, Rabu (9/3/2022).

ADVERTISEMENT

Zelensky menyebut serangan itu sebagai sebuah “kekejaman”. “Berapa lama lagi dunia akan akan menajadi kaki tangan yang mengabaikan terror?” tambah dia. Ia meminta dukungan untuk pemberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina. “Tutup langit sekarang! Hentikan pembunuhan! Anda memiliki kekuatan tetapi Anda tampaknya kehilangan kemanusiaan,” ungkap dia.

Dikutip dari The Guardian, Dewan Kota Mariupol sebelumnya mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa sebuah rumah sakit anak-anak telah dihancurkan oleh pasukan Rusia pada Rabu.

Mereka menyebut, kehancurkan yang terjadi sangat besar. “Kehancurannya sangat besar. Bangunan fasilitas medis tempat anak-anak dirawat baru-baru ini hancur total,” ungkap Dewan Kota Mariupol.

The Guardian menuliskan, informasi tentang korban serangan yang menimpa rumah sakit sedang diklarifikasi. Sementara itu, dalam video yang diunggah di Facebook, Kepala Administrasi Militer Regional Mariupol, Pavlo Kyrylenko, mengatakan bahwa bangsal bersalin, bangsal anak-anak, dan bangsal terapi di rumah sakit pusat kota Mariupol semuanya hancur dalam serangan udara Rusia. Tapi, The Guardian belum dapat memverifikasi laporan ini secara independen.

Pihak berwenang mengaku sedang mencoba untuk menentukan berapa banyak orang yang tewas atau terluka. Diberitakan Associated Press (AP), serangan Rusia yang merusak parah sebuah rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin di Mariupol terjadi ketika warga sedang mencoba melarikan diri dari penembakan di pinggiran Kyiv menuju ibukota.

Barat telah memperingatkan bahwa invasi Moskwa akan mengambil giliran yang brutal dan tidak pandang bulu.(kpc/kar)

Editor : kar

 

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

ADVERTISEMENT